Mengenal Seni Kerajinan Anyaman Noken: Kreativitas Budaya Papua

Mengenal Seni Kerajinan Anyaman Noken: Kreativitas Budaya Papua

Mengenal Seni Kerajinan Anyaman Noken: Kreativitas Budaya Papua

Seni kerajinan anyaman Noken merupakan salah satu warisan budaya yang berasal dari Papua, Indonesia. Noken adalah sebuah tas yang terbuat dari serat alam seperti daun pandan atau rotan yang dianyam dengan tangan. Tas ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dan sering digunakan oleh suku-suku di Papua sebagai alat bawaan sehari-hari.

Anyaman Noken tidak hanya memiliki nilai fungsional sebagai tas, tetapi juga memiliki makna budaya yang dalam bagi masyarakat Papua. Tas ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, pemakaman, atau acara keagamaan. Selain itu, Noken juga sering dijadikan sebagai simbol status sosial atau sebagai hadiah dalam pertukaran budaya antar suku.

Proses pembuatan Noken sangatlah rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Para pengrajin Noken menggunakan teknik anyaman yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Mereka mengumpulkan serat alam, seperti daun pandan atau rotan, kemudian mengolahnya menjadi benang yang kuat dan lentur. Setelah itu, benang-benang tersebut dianyam dengan tangan menjadi sebuah tas Noken yang indah dan unik.

Kreativitas dalam seni kerajinan anyaman Noken juga tercermin dalam motif dan desain yang digunakan. Setiap suku di Papua memiliki motif khas yang menggambarkan identitas budaya mereka. Motif-motif tersebut sering kali terinspirasi dari alam sekitar, seperti binatang, tumbuhan, atau simbol-simbol spiritual. Penggunaan warna-warna alami dari serat alam juga memberikan keindahan tersendiri pada Noken.

Mengenal seni kerajinan anyaman Noken adalah cara untuk memahami kekayaan budaya Papua. Melalui Noken, kita dapat mengapresiasi kreativitas dan keahlian para pengrajin Papua, serta memahami pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya yang berharga ini.

Sejarah Anyaman Noken di Papua

Sejarah Anyaman Noken di Papua

Seni kerajinan anyaman Noken adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga dari Papua. Noken adalah tas tradisional yang terbuat dari serat alam, seperti serat kulit pohon, serat akar, atau serat tumbuhan lainnya. Tas ini biasanya digunakan oleh suku-suku di Papua untuk membawa barang-barang mereka saat berburu atau berkebun. Namun, Noken juga memiliki makna yang lebih dalam dalam budaya Papua.

Sejarah anyaman Noken dapat ditelusuri kembali ke zaman prasejarah. Para arkeolog telah menemukan bukti-bukti bahwa anyaman Noken sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Dalam penelitian mereka, mereka menemukan fragmen-fragmen Noken yang terbuat dari serat tumbuhan yang telah terawetkan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa seni anyaman Noken telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Papua sejak zaman dahulu.

Pada awalnya, Noken digunakan sebagai alat transportasi yang praktis. Tas ini dapat digunakan untuk membawa berbagai macam barang, seperti hasil buruan, makanan, atau bahkan bayi. Dengan menggunakan Noken, suku-suku di Papua dapat dengan mudah membawa barang-barang mereka saat berpindah tempat. Tas ini juga sangat kuat dan tahan lama, sehingga dapat digunakan dalam berbagai kondisi cuaca dan medan yang sulit.

Namun, Noken tidak hanya sekadar alat transportasi. Tas ini juga memiliki makna simbolis yang dalam dalam budaya Papua. Dalam masyarakat Papua, Noken dianggap sebagai simbol persatuan dan kebersamaan. Ketika seorang perempuan Papua membuat Noken, ia tidak hanya membuat tas, tetapi juga menciptakan ikatan sosial dengan masyarakat sekitarnya. Proses pembuatan Noken melibatkan banyak orang, mulai dari memilih serat tumbuhan yang tepat hingga menganyamnya menjadi tas yang indah. Selama proses ini, para perempuan Papua saling membantu dan berbagi pengetahuan mereka tentang seni anyaman. Hal ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas yang sangat dihargai dalam budaya Papua.

Selain itu, Noken juga memiliki peran penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Papua. Tas ini terbuat dari serat alam yang ramah lingkungan, sehingga tidak merusak alam. Selain itu, penggunaan Noken juga dapat mengurangi penggunaan plastik dan bahan-bahan sintetis yang berbahaya bagi lingkungan. Dalam era modern ini, Noken juga telah menjadi simbol gerakan lingkungan di Papua, dengan banyak orang yang beralih menggunakan Noken sebagai alternatif tas plastik.

Seiring dengan perkembangan zaman, seni anyaman Noken juga mengalami perubahan. Sekarang, Noken tidak hanya digunakan sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai produk kerajinan yang indah dan bernilai seni tinggi. Banyak seniman Papua yang menggunakan teknik anyaman Noken untuk menciptakan karya seni yang unik dan menarik. Mereka menggabungkan serat alam dengan bahan-bahan modern, seperti kain warna-warni atau manik-manik, untuk menciptakan Noken yang lebih modern dan menarik bagi pasar internasional.

Dalam kesimpulannya, seni kerajinan anyaman Noken adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga dari Papua. Sejarah anyaman Noken dapat ditelusuri kembali ke zaman prasejarah, dan tas ini memiliki makna simbolis yang dalam dalam budaya Papua. Selain itu, Noken juga memiliki peran penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Papua. Dalam era modern ini, seni anyaman Noken juga mengalami perubahan, dengan banyak seniman Papua yang menggunakan teknik anyaman Noken untuk menciptakan karya seni yang unik dan menarik. Seni kerajinan anyaman Noken adalah bukti nyata dari kreativitas budaya Papua yang patut diapresiasi dan dilestarikan.

See also  Keindahan Kampung Budaya Ciganea: Destinasi Seni Budaya di Jawa Barat

Teknik Anyaman Tradisional dalam Pembuatan Noken

Teknik Anyaman Tradisional dalam Pembuatan Noken

Seni kerajinan anyaman Noken merupakan salah satu kekayaan budaya Papua yang telah ada sejak zaman dahulu kala. Noken adalah sebuah tas yang terbuat dari serat alam, seperti serat kulit pohon, serat akar, atau serat tumbuhan lainnya. Tas ini biasanya digunakan oleh suku-suku di Papua sebagai alat bawaan sehari-hari, seperti untuk membawa hasil panen, ikan, atau bahkan bayi.

Proses pembuatan Noken dimulai dengan memilih serat alam yang akan digunakan. Serat-serat ini kemudian diolah dan dipersiapkan sebelum dijadikan benang anyaman. Ada beberapa teknik anyaman tradisional yang digunakan dalam pembuatan Noken, di antaranya adalah teknik anyaman dasar, teknik anyaman spiral, dan teknik anyaman pita.

Teknik anyaman dasar adalah teknik yang paling umum digunakan dalam pembuatan Noken. Pada teknik ini, serat-serat alam diikat menjadi benang anyaman yang kemudian dijadikan dasar tas. Benang anyaman ini diletakkan secara horizontal dan vertikal, membentuk pola kotak-kotak. Proses ini dilakukan dengan hati-hati dan teliti, karena setiap simpul yang terbentuk akan mempengaruhi kekuatan dan keindahan Noken yang akan dihasilkan.

Selain teknik anyaman dasar, teknik anyaman spiral juga sering digunakan dalam pembuatan Noken. Pada teknik ini, serat-serat alam diikat menjadi benang anyaman yang kemudian dijadikan spiral. Benang anyaman ini diletakkan secara melingkar, membentuk pola spiral yang indah. Teknik anyaman spiral memberikan kesan yang lebih dinamis dan menarik pada Noken, sehingga sering digunakan untuk membuat hiasan atau aksen pada tas.

Teknik anyaman pita juga sering digunakan dalam pembuatan Noken. Pada teknik ini, serat-serat alam diikat menjadi benang anyaman yang kemudian dijadikan pita. Benang anyaman ini diletakkan secara horizontal, membentuk pola pita yang terlihat seperti tali. Teknik anyaman pita memberikan kesan yang lebih elegan dan rapi pada Noken, sehingga sering digunakan untuk membuat bagian-bagian tertentu pada tas, seperti tali pengikat atau hiasan.

Dalam proses pembuatan Noken, para pengrajin juga sering menggunakan teknik anyaman kombinasi. Teknik ini menggabungkan dua atau lebih teknik anyaman tradisional dalam satu tas. Misalnya, pengrajin dapat menggunakan teknik anyaman dasar untuk bagian dasar tas, kemudian menggunakan teknik anyaman spiral untuk membuat hiasan pada tas. Teknik anyaman kombinasi ini memberikan variasi dan keunikan pada Noken yang dihasilkan.

Pembuatan Noken membutuhkan keterampilan dan ketelitian yang tinggi. Para pengrajin harus memiliki keahlian dalam mengolah serat alam menjadi benang anyaman, serta menguasai teknik anyaman tradisional yang digunakan. Selain itu, mereka juga harus memiliki kreativitas dalam menciptakan desain dan pola anyaman yang unik dan menarik.

Seni kerajinan anyaman Noken tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sosial yang penting bagi masyarakat Papua. Noken merupakan simbol identitas dan kebanggaan bagi suku-suku di Papua. Tas ini juga memiliki nilai ekonomi, karena banyak orang yang tertarik untuk membeli dan mengoleksi Noken sebagai barang seni dan kerajinan tangan yang langka.

Dengan memahami teknik anyaman tradisional dalam pembuatan Noken, kita dapat lebih menghargai dan mengenal kekayaan budaya Papua. Kreativitas dan keahlian para pengrajin dalam mengolah serat alam menjadi tas anyaman yang indah dan fungsional adalah suatu keajaiban yang patut diapresiasi. Mari lestarikan seni kerajinan anyaman Noken sebagai warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.

Makna Simbolik dalam Motif Anyaman Noken

Anyaman Noken adalah salah satu seni kerajinan tradisional yang berasal dari Papua. Noken sendiri merupakan tas yang terbuat dari serat alam, seperti serat kulit pohon, serat akar, atau serat tumbuhan lainnya. Tas ini biasanya digunakan oleh suku-suku di Papua sebagai alat bawaan sehari-hari. Namun, Noken juga memiliki makna simbolik yang dalam dalam setiap motifnya.

Setiap motif yang ada pada Noken memiliki makna dan filosofi tersendiri. Motif-motif ini tidak hanya sekadar hiasan semata, tetapi juga mengandung pesan-pesan moral dan spiritual yang diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, Noken bukan hanya sekadar barang fungsional, tetapi juga merupakan karya seni yang sarat dengan nilai-nilai budaya.

Salah satu motif yang sering ditemui pada Noken adalah motif burung cenderawasih. Burung cenderawasih merupakan burung yang sangat langka dan dilindungi di Papua. Burung ini memiliki keindahan yang luar biasa, sehingga sering dijadikan simbol kecantikan dan keanggunan. Motif burung cenderawasih pada Noken menggambarkan keindahan alam Papua dan kekayaan flora dan fauna yang ada di sana.

Selain itu, motif burung cenderawasih juga melambangkan kebebasan dan kehidupan yang harmonis dengan alam. Burung ini hidup bebas di hutan-hutan Papua dan menjadi bagian integral dari ekosistemnya. Oleh karena itu, motif burung cenderawasih pada Noken mengajarkan kita untuk hidup dalam harmoni dengan alam dan menjaga kelestariannya.

See also  Kesenian Pikon: Melodi Tradisional yang Menyentuh Jiwa dari Papua Tengah

Motif lain yang sering ditemui pada Noken adalah motif binatang seperti kadal, ular, dan kepiting. Binatang-binatang ini memiliki makna yang berbeda-beda tergantung pada konteksnya. Misalnya, motif kadal sering diartikan sebagai simbol keberanian dan kekuatan. Kadal merupakan binatang yang tangguh dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi ekstrem. Oleh karena itu, motif kadal pada Noken mengajarkan kita untuk menjadi kuat dan gigih dalam menghadapi tantangan hidup.

Sementara itu, motif ular sering diartikan sebagai simbol kebijaksanaan dan kecerdikan. Ular merupakan binatang yang cerdik dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, motif ular pada Noken mengajarkan kita untuk menjadi bijaksana dalam mengambil keputusan dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar kita.

Motif kepiting juga memiliki makna yang menarik. Kepiting sering diartikan sebagai simbol ketekunan dan kerja keras. Kepiting merupakan binatang yang gigih dan tidak mudah menyerah dalam mencari makanan. Oleh karena itu, motif kepiting pada Noken mengajarkan kita untuk menjadi tekun dan gigih dalam mencapai tujuan hidup.

Dalam budaya Papua, Noken bukan hanya sekadar barang fungsional, tetapi juga memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi. Setiap motif yang ada pada Noken memiliki makna simbolik yang dalam dan mengandung pesan-pesan moral yang penting. Oleh karena itu, Noken tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari suku-suku di Papua, tetapi juga menjadi simbol identitas budaya mereka.

Dengan mengenal makna simbolik dalam motif anyaman Noken, kita dapat lebih menghargai dan memahami kekayaan budaya Papua. Noken bukan hanya sekadar karya seni yang indah, tetapi juga merupakan cerminan dari kearifan lokal dan kehidupan masyarakat Papua. Oleh karena itu, mari kita lestarikan dan dukung seni kerajinan anyaman Noken sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga.

Inovasi dalam Desain Noken Modern

Inovasi dalam Desain Noken Modern

Seni kerajinan anyaman Noken telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Papua. Noken, yang merupakan tas tradisional yang terbuat dari serat alam, telah digunakan oleh suku-suku di Papua selama berabad-abad. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, seni anyaman Noken telah mengalami inovasi yang menarik dalam desainnya.

Salah satu inovasi yang menonjol dalam desain Noken modern adalah penggunaan warna-warna cerah dan motif-motif yang lebih abstrak. Tradisionalnya, Noken dibuat dengan menggunakan serat alam yang alami, seperti serat pohon kelapa atau serat tumbuhan lainnya. Namun, dengan adanya inovasi ini, seniman anyaman Noken mulai menggunakan pewarna alami untuk memberikan warna-warna yang lebih hidup pada tas tersebut.

Selain itu, motif-motif yang digunakan dalam desain Noken modern juga lebih abstrak dan eksperimental. Sebelumnya, motif-motif yang digunakan dalam anyaman Noken cenderung menggambarkan alam dan kehidupan sehari-hari suku Papua. Namun, dengan adanya inovasi ini, seniman anyaman Noken mulai menciptakan motif-motif yang lebih bebas dan tidak terikat pada tradisi.

Inovasi lainnya dalam desain Noken modern adalah penggunaan bahan-bahan non-tradisional. Selain serat alam, seniman anyaman Noken juga mulai menggunakan bahan-bahan seperti kain, benang, dan bahkan plastik dalam pembuatan tas ini. Hal ini memberikan kesempatan bagi seniman anyaman Noken untuk bereksperimen dengan tekstur dan bentuk yang berbeda.

Selain inovasi dalam desain, Noken modern juga mengalami inovasi dalam fungsi. Sebelumnya, Noken digunakan sebagai tas untuk membawa barang-barang sehari-hari atau sebagai alat transportasi. Namun, dengan adanya inovasi ini, Noken modern juga digunakan sebagai aksesori fashion yang stylish.

Banyak desainer terkenal di Indonesia dan di luar negeri telah menggunakan Noken modern dalam koleksi mereka. Tas ini menjadi simbol dari kekayaan budaya Papua dan juga menjadi cara untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat Papua. Dengan membeli Noken modern, kita tidak hanya mendapatkan produk yang unik dan indah, tetapi juga membantu mempromosikan seni anyaman tradisional Papua.

Inovasi dalam desain Noken modern juga telah membuka peluang baru bagi seniman anyaman Noken untuk mengembangkan keterampilan mereka. Mereka tidak hanya terikat pada tradisi dan motif-motif yang sudah ada, tetapi juga dapat bereksperimen dengan ide-ide baru dan menciptakan karya-karya yang lebih kreatif.

Namun, meskipun ada inovasi dalam desain Noken modern, penting untuk tetap menghormati dan menjaga nilai-nilai budaya Papua. Seni anyaman Noken adalah warisan budaya yang berharga dan harus dihargai dengan baik. Oleh karena itu, dalam mengembangkan desain Noken modern, penting untuk tetap mempertahankan elemen-elemen tradisional yang membuatnya unik.

Dalam kesimpulan, inovasi dalam desain Noken modern telah membawa angin segar bagi seni anyaman tradisional Papua. Penggunaan warna-warna cerah, motif-motif abstrak, dan bahan-bahan non-tradisional telah memberikan sentuhan baru pada tas ini. Selain itu, Noken modern juga telah menjadi aksesori fashion yang populer di kalangan desainer terkenal. Namun, penting untuk tetap menghormati dan menjaga nilai-nilai budaya Papua dalam mengembangkan desain Noken modern.

Peran Noken dalam Perekonomian Masyarakat Papua

Peran Noken dalam Perekonomian Masyarakat Papua

Seni kerajinan anyaman Noken telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Papua. Selain memiliki nilai budaya yang tinggi, Noken juga memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Papua. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai peran Noken dalam perekonomian masyarakat Papua.

See also  Keindahan Pulau Biak: Destinasi Budaya dan Keindahan Alam di Papua Barat

Pertama-tama, Noken merupakan salah satu sumber penghasilan utama bagi masyarakat Papua. Para perajin Noken menghabiskan waktu dan tenaga untuk membuat anyaman Noken yang indah dan berkualitas tinggi. Setelah selesai, Noken-noken ini kemudian dijual kepada wisatawan, kolektor seni, dan juga kepada masyarakat lokal. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan Noken ini menjadi sumber penghasilan yang penting bagi masyarakat Papua, terutama bagi perajin Noken yang menggantungkan hidup mereka pada kerajinan ini.

Selain itu, Noken juga menjadi salah satu daya tarik wisata di Papua. Banyak wisatawan yang tertarik untuk membeli Noken sebagai oleh-oleh khas Papua. Wisatawan yang datang ke Papua tidak hanya tertarik dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Papua. Noken menjadi simbol dari kekayaan budaya Papua dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Oleh karena itu, permintaan akan Noken dari wisatawan sangat tinggi, dan hal ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Papua.

Selain sebagai sumber penghasilan, Noken juga memiliki peran dalam memperkuat ikatan sosial antar masyarakat Papua. Proses pembuatan Noken melibatkan banyak orang, mulai dari memilih serat alam yang digunakan, hingga proses anyaman yang rumit. Proses ini sering dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat Papua, baik dalam keluarga maupun dalam kelompok masyarakat. Hal ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial antar anggota masyarakat, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka. Dalam konteks ini, Noken bukan hanya sekadar kerajinan, tetapi juga simbol dari persatuan dan kebersamaan masyarakat Papua.

Selain itu, Noken juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk ekspor. Dengan meningkatnya minat dunia terhadap kerajinan tangan dan produk lokal, Noken memiliki peluang besar untuk dikenal di pasar internasional. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mempromosikan Noken di tingkat internasional, seperti melalui pameran seni dan kerajinan, serta melalui platform online. Jika Noken berhasil dikenal di pasar internasional, ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Papua, karena permintaan akan Noken akan semakin meningkat.

Dalam kesimpulan, Noken memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian masyarakat Papua. Selain sebagai sumber penghasilan utama, Noken juga menjadi daya tarik wisata dan memperkuat ikatan sosial antar masyarakat Papua. Selain itu, Noken juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk ekspor. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendukung dan mengapresiasi seni kerajinan anyaman Noken, karena ini bukan hanya tentang keindahan dan keunikan budaya Papua, tetapi juga tentang kreativitas dan perekonomian masyarakat Papua.

Pertanyaan dan jawaban

1. Apa itu seni kerajinan anyaman Noken?
Seni kerajinan anyaman Noken adalah seni tradisional dari Papua yang menggunakan teknik anyaman untuk membuat tas atau keranjang yang biasanya terbuat dari serat tumbuhan alami seperti daun pandan atau rotan.

2. Bagaimana proses pembuatan Noken?
Proses pembuatan Noken dimulai dengan memilih serat tumbuhan yang sesuai, kemudian serat tersebut diolah dan dianyam dengan teknik khusus hingga membentuk tas atau keranjang Noken.

3. Apa fungsi utama dari Noken?
Noken digunakan sebagai alat transportasi tradisional di Papua, di mana orang-orang dapat menggunakannya untuk membawa barang-barang atau hasil panen. Selain itu, Noken juga memiliki nilai estetika dan digunakan sebagai aksesori atau hiasan.

4. Apa yang membuat Noken unik?
Keunikan Noken terletak pada teknik anyamannya yang rumit dan kerumitan dalam proses pembuatannya. Setiap Noken juga memiliki pola dan desain yang unik, mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Papua.

5. Bagaimana Noken memperkaya budaya Papua?
Noken merupakan bagian penting dari budaya Papua dan menjadi simbol identitas budaya yang kaya. Seni kerajinan anyaman ini juga menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat Papua dan memperkuat ikatan sosial dalam komunitas mereka.Seni kerajinan anyaman Noken adalah sebuah bentuk kreativitas budaya yang berasal dari Papua. Noken merupakan tas tradisional yang terbuat dari serat alam seperti daun pandan atau rotan yang dianyam dengan tangan. Anyaman Noken memiliki berbagai macam bentuk dan motif yang unik, dan sering digunakan oleh masyarakat Papua untuk membawa barang atau sebagai hiasan.

Kerajinan anyaman Noken tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga memiliki nilai budaya dan sosial yang kuat. Proses pembuatan Noken melibatkan keterampilan dan keahlian tangan yang diturunkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Selain itu, Noken juga memiliki makna simbolis dalam kehidupan masyarakat Papua, seperti sebagai simbol persatuan dan kebersamaan.

Melalui seni kerajinan anyaman Noken, masyarakat Papua dapat mengekspresikan identitas budaya mereka dan mempertahankan warisan tradisional mereka. Selain itu, Noken juga telah menjadi produk kerajinan yang terkenal di Indonesia dan diakui secara internasional sebagai warisan budaya yang berharga.

Dalam kesimpulannya, seni kerajinan anyaman Noken merupakan bentuk kreativitas budaya yang unik dan bernilai tinggi. Melalui Noken, masyarakat Papua dapat mengekspresikan identitas budaya mereka dan mempertahankan warisan tradisional mereka. Seni kerajinan anyaman Noken juga telah menjadi produk kerajinan yang terkenal dan diakui secara internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *